Friday, May 3, 2013

Menjelang E-KTP Generasi Ke-2

Menjelang E-KTP generasi ke-2, BPPT bekerja sama dengan Kemendagri menyelenggarakan Seminar Teknologi dan Pemanfaatan E-KTP yang bertemakan "Pemanfaatan E-KTP dan Perangkat Card Reader untuk Pelayanan Publik" pada tanggal 2 Mei 2013 mengambil tempat di Gedung BPPT II Lantai 3.  Pada kesempatan ini, Bapak Hammam Riza selaku Direktur PTIK-BPPT memberikan laporan pembukaan tentang perkembangan terbaru Card Reader yang prototipenya diperlihatkan pada kesempatan seminar tersebut.  Salah satu kelebihan Card Reader generasi ke-2 yang diperlihatkan adalah alat tersebut dapat bekerja off-line tanpa harus terkoneksi dengan PC maupun dengan pusat data E-KTP.
Cara menggunakan Card Reader tersebut adalah dengan menaruh E-KTP kita pada tempat yang telah disediakan pada alat tersebut dan menaruh jari kita pada alat tersebut, yang tidak jauh dari tempat menaruh E-KTP, kemudian alat tersebut akan melakukan pemindaian sidik jari kita, dengan membandingkan sidik jari kita dengan data yang tersimpan dalam chip yang ada dalam kartu E-KTP kita.  Saat ini BPPT sudah menyebar lebih dari 13.000 card reader generasi pertama di seluruh Indonesia, hanya card reader generasi pertama ini membutuhkan PC untuk dapat bekerja.  Dengan berfungsinya prototipe card reader generasi ke-2 ini, maka tidak lama lagi BPPT dan Kemendagri akan menawarkan kepada calon pemasok card reader untuk bisa ikut mengadakan card reader untuk kebutuhan di seluruh Indonesia yang diperkirakan kebutuhannya mencapai jutaan card reader yang akan digunakan untuk berbagai kebutuhan termasuk dapat digunakan untuk kartu jaminan kesejahteraan sosial, kartu subsidi BBM, kartu tenaga kerja luar negeri dan kebutuhan lainnya.  Harga Card Reader prototipe ini diperkirakan senilai 5 sampai dengan 6 juta rupiah dan jika alat tersebut diproduksi secara masal, maka harganya dapat ditekan jauh lebih murah, apalagi mengingat jumlah kebutuhan yang sangat tinggi termasuk digunakan pada pusat perbelanjaan dan tempat-tempat yang dapat memanfaatkan data E-KTP untuk berbagai verfifikasi.
Untuk saat ini dari target 170 juta penduduk yang akan mendapatkan E-KTP, Kemendagri sudah berhasil menghimpun lebih dari 130 juta penduduk saat ini.  Kemendagri sangat yakin, pada tahun 2014 maka seluruh penduduk Indonesia sudah dapat tercatat dalam satu kartu nasional, yaitu E-KTP, yang dapat digunakan untuk kebutuhan pemilihan umum.  Mari kita sukseskan penggunaan E-KTP untuk kemajuan bangsa dan negara kita menuju bangsa yang mandiri dan sejahtera.