Wednesday, April 14, 2010

Facebook Berbenah - Bantuan Keamanan

Sekali lagi Facebook berbenah untuk memberikan bantuan kepada lebih dari 400 ratus juta pengguna di seluruh dunia (walaupun menurut statistik Facebook hanya sekitar 50% yang aktif).  Kali ini Facebook memberikan bantuan keamanan lebih spesifik kepada pengguna Facebook dengan kategori pengguna sebagai berikut:
Untuk kategori umum, Facebook menekankan agar setiap pengguna melakukan konfigurasi privacy setting.  Hal tersebut perlu diketahui semua pengguna user sehingga informasi yang tidak perlu diketahui umum kita tampilkan pada Facebook.

Untuk kategori Pendidik, Facebook mem-fokuskan informasi kepada Pendidik sehingga kesadaran akan keamanan dapat ditingkatkan.  Hal pokok yang sering menjadi perihal penting adalah peraturan tentang umur pengguna Facebook yang harus 13 tahun ke atas dan bahan yang dipublikasikan di facebook yang dapat menjadi bahan pertentangan.  Bahkan Facebook memberikan fasilitas untuk pendidik untuk melaporkan kasus pengguna Facebook dibawah 13 tahun, silahkan dilihat di sini.

Untuk kategori orang tua, Facebook menekankan bagaimana orang tua dapat membantu dalam menjelaskan keamanan di Facebook dari masalah batasan umur sampai dengan konten Facebook yang bersifat menjatuhkan orang lain.

Pada kategori remaja, Facebook mencoba menjelaskan cara-cara yang beretika dalam menggunakan Facebook sampai dengan menghadapi konten yang dimasukkan teman-temannya yang tidak diinginkan.

Pada kategori yang terakhir yaitu penegak hukum, Facebook memperjelas bagaimana cara penegak hukum dapat melaporkan hal-hal yang melanggar privasi seseorang dan jaringan seks.

Dengan penjelasan diatas, Facebook berharap mereka dapat memberikan rasa aman dalam menggunakan Internet dan aplikasi Facebook yang terkenal ini.  Saat ini dihitung dari jumlah pengguna, Indonesia menempati posisi tiga, detil dapat dilihat di sini.  Harapan kita tentunya artikel ini berguna untuk membantu pengguna ke 3 terbanyak di dunia mereka lebih aman dan nyaman dalam ber-Internet.

Salam iman

Friday, February 26, 2010

Polisi di Facebook dan Twitter

Dengan semakin meningkatnya kejahatan yang terjadi di tanah air melalui jejaring sosial seperti twitter dan facebook, maka tidak heran polisi yang ingin mengikuti dan melacak beberadaan penjahat, mereka juga ikut masuk ke dunia maya dalam jejaring tersebut.  Banyak kota maupun ibukota di seluruh dunia termasuk salah satunya di kota pinggiran Miami di negara paman sam ini juga ikut mempromosikan keberadaan mereka di twitter dan facebook.  Berita ini dilansir oleh news.cnet.com dalam berita ini.  Bahkan mereka mengatakan bahwa apa yang ada di media cetak maupun elektronik seperti TV, Radio dan lainnya juga ada di jejaring sosial ini.  Untuk video mereka meng-upload ke youtube.com untuk masyarakat bisa melihat apa yang polisi berhasil dapatkan di lapangan.
Sama seperti polisi memantau lalu lintas, maka polisi yang juga adalah mitra masyarakat dalam memberantas kejahatan baik di dunia fisik maupun di dunia maya, selayaknya berada di jejaring sosial.  Tentunya tantangan cukup besar untuk polisi melakukan hal tersebut karena jejaring ini dapat dipakai untuk memberikan informasi kepada masyarakat apa yang wajib diketahui masyarakat dan jejaring yang sama dapat dipakai untuk menggali informasi seperti layaknya seorang yang berkecimpung dalam forensik untuk mencari bukti kejahatan.  Karena apa yang ditulis dan diberitakan di Internet sekarang sudah dapat dijadikan sebagai bukti untuk dibawa ke meja hijau.  Mungkin kita masih ingat dengan kasus Prita dan Luna Maya?
Untuk itu maka saya mengajak semua pengguna internet dan masyarakat pada umumnya untuk berhati-hati dalam menulis, memasukan berbagai informasi termasuk foto, video maupun materi lainnya yang tujuannya mungkin untuk sekedar "curhat," di Internet.  Anda tidak pernah tahu bahwa suatu hari apa yang kita sampaikan baik tertulis, dalam ucapan maupun bentuk lainnya, dapat menjadi "bumerang" untuk diri kita sendiri.

Salam iman

Tuesday, February 16, 2010

Penyuntingan Konten Situs

Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan konferensi pers hampir 1 minggu yang lalu untuk menanggapi maraknya Penyalah-gunaan Internet lewat siaran Pers No. 22/PIH/KOMINFO/2/2010 seperti diumumkan lewat situs depkominfo.  Dalam siaran pers tersebut Dept KomInfo menegaskan pentingnya ditingkatkannya penggunaan internet sehat dan aman.  Dept ini juga menyadadari peranan orang tua dalam memberian panduan kepada anak-anaknya tetapi sayang tidak menjelaskan secara spesifik apa yang bisa dilakukan orang tua.  Bagi yang tertarik dengan materi ini, silahkan ke situs berikut ini:

Petunjuk Internet untuk Keluarga
Artikel bagaimana melindungi keluarga anda


Situs diatas memberikan beberapa petunjuk apa yang bisa dilakukan orang tua.

Dalam kesempatan ini dept juga mengumumkan adanya rancangan undang-undang yang akan melakukan penyuntingan konten multimedia dan rancangan tersebut dapat di download di sini.  Bagi yang tertarik untuk memberikan komentar, saran, kritik, dapat mengirimkan pendapatnya langsung kepada Pak Gatot (gatot_b[at]postel.go.id).

Salam iman

Friday, February 12, 2010

Isu Privasi Google Buzz - Matikan fitur tersebut

Gmail merupakan layanan email di internet yang populer dan baru-baru ini Google memperkenalkan Google Buzz. Kelahiran fitur baru ini sudah mengundang banyak kritik seperti yang dilansir oleh Cnet.  Yang menjadi masalah yang paling besar dari fitur terbaru yang ditawarkan atau "dipaksakan" oleh google adalah pada saat anda baca gmail anda, anda langsung diinformasikan bahwa anda bisa mencoba Buzz dalam Gmail dan tidak ada langkah tambahan yang diperlukan - secara otomatis daftar kontak personal anda terbuka lebar untuk dunia mengetahui ... MENGERIKAN.
Dengan fitur ini "on," orang yang tidak berkepentingan akan dengan mudah menggunakan informasi kontak anda untuk kepentingan mereka.
Disarankan anda mematikan fitur tersebut sehingga informasi pribadi aman.

Untuk mematikan fitur tersebut, ikuti langkah berikut:
- Login ke Gmail
- Fokus pada halaman paling bawah pada halaman tersebut
- Klik pada link yang tertera "turn off google buzz"

Salam Iman (internet dengan aman dan nyaman)